I'm Muslim.

Al Qur'an sebagai pedoman dalam pegabdian,aqidah,Fiqih dalam kehidupan kita sebagai khalifah di bumi ini kepada Allah SWT.

Cinta Ini

Perfection is in your heart.

World Of Technology

Technological advancement in the world has been able to affect our lives .

Motivasi Ku

Kapan kita bisa melangkah.

Pesawat N-250 Gatot Kaca

Pesawat Turbo Propeller milik indonesia yang akan terancam punah, lalu siapakah penerusnnya??.

Selamat datang di website ini semoga kalian mendapatkan wawasan disini terimakasih

Kamis, 27 Februari 2014

TUGAS 2 :BAHASA INDONESIA

TUGAS 2. A (Besar dan huruf miring)



A.     

1.      Kalimat awal:
“Sensor ini dipakai 2 buah pada alat pemindah wick yaitu sebagai posisi holder.”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Sensor ini dipakai 2 buah pada alat pemindah Wick yaitu sebagai posisi holder.”

2.      Kalimat awal:
Solenoid valve yang dipakai adalah untuk membuka atau menutup aliran udara....”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Solenoid Valve yang dipakai adalah untuk membuka atau menutup aliran udara....”

3.      Kalimat awal:
“Apablla tombol emergency(0.10) diaktifkan pada saat proses kerja maka,..”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Apablla tombol Emergency(0.10) diaktifkan pada saat proses kerja maka,..”


4.      Kalimat awal:
“Prinsip dasar dari pneumatik dalam alat pemindah wick...”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
 “Prinsip dasar dari pneumatik dalam alat pemindah Wick...”

5.      Kalimat awal:
“Aliran udara sebagai sumber penggerak air cylinder yaitu untuk gerakan..”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Aliran udara sebagai penggerak air cylinder yaitu untuk gerakan”

6.      Kalimat awal:
“Ada beberapa dasar-dasar pneumatic yaitu:...”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Ada beberapa dasar-dasar pneumatic yaitu...”

7.      Kalimat awal:
“kecuali bila merobah program yang ada ataupun bila program tiba-tiba hilang”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“ kecuali bila mengubah program yang ada ataupun bila program tiba-tiba hilang”

8.      Kalimat awal:
“sebagai tempat bahan resaapan medification; dan tutup noise piece  yang disebut sebagai cap.”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“sebagai tempat bahan resapan medification, dan tutup noise piece  yang disebut sebagai cap”

9.      Kalimat awal:
“Bahasa Ladder diagram ini biasannya dipakai dengan personel Computer.”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Bahasa Ladder diagram ini biasannya dipakai dengan personal Computer.”

10.   Kalimat awal:
“untuk program PLC dapat dilakukan dengan dua jenis program diagram ladder dan mnemonik”
Kalimat yang sudah diperbaiki:

“untuk program PLC dapat dilakukan dengan dua jenis program Diagram Ladder dan Mnemonik”


B.


No.
Nama
Asal kata
Kaidah yang digunakan
Arti/Makna
1.
kontrol
controle
Kata Serapan
pengawasan; pemeriksaan; pengendalian;
2.
sakelar
schakelaar)
Kata Serapan
sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya.
3.
Sensor
Censor
Kata Serapan
1 pengawasan dan pemeriksaan surat-surat atau sesuatu yg akan disiarkan atau diterima (berita, majalah, buku, dsb); 2 yg menyensor;
4.
Pneumatik
pneuma
Kata Serapan
1 pengawasan dan pemeriksaan surat-surat atau sesuatu yg akan disiarkan atau diterima (berita, majalah, buku, dsb); 2 yg menyensor;
5.
Dioda
Diode
Kata Serapan
Penyearah


 
Tugas 2.B (Penggunaan tanda titik)






1.      Kalimat awal:
“sebagai tempat bahan resaapan medification; dan tutup noise piece  yang disebut sebagai cap.”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“sebagai tempat bahan resapan medification, dan tutup noise piece  yang disebut sebagai cap”

2.      Kalimat awal:
“sesuai dengan perintah yang telah diberikan dalam program .”
Kalimat yang sudah diperbaiki :
“sesuai dengan perintah yang telah diberikan dalam program.”

3.      Kalimat awal:
“Untuk menjalankan PLC diperlukan Programming device. Bagian ini merupakan elemen terakhir...”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Untuk menjalankan PLC diperlukan Programming device, bagian ini merupakan elemen terakhir...”

4.      Kalimat awal:
Pada umumnnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu, ketepatan dan tenaga serta pemakaian yang lebih praktis...”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
Pada umumnnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu, ketepatan,  dan tenaga serta pemakaian yang lebih praktis...”

5.      Kalimat awal:
“Bergerak sesuai dengan garis-garis gaya . Seperti diperlihatkan pada gambar...”

Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Bergerak sesuai dengan garis-garis gaya. Seperti diperlihatkan pada gambar...”

6.      Kalimat awal:
“Digunakan untuk pneumatik(perpindahan udara) untuk menggerakan piston (air cylinder)..”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Digunakan untuk pneumatik(perpindahan udara),  untuk menggerakan piston (air cylinder)..”

7.      Kalimat awal:
“gabungan Noise Piece dan Cover yang disebut sebagai tube set..”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“gabungan Noise ,Piece dan Cover yang disebut sebagai tube set..”

8.      Kalimat awal:
“pada saat aktif disebut normaly closed,simbol limit switch diperlihatkan...”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“pada saat aktif disebut normaly closed, simbol limit switch diperlihatkan...”

9.      Kalimat awal:
“Holder ataupun wick berkisar antara 4 sampai dengan 6 cm . Salahsatu Sensor Optik..”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“Holder ataupun wick berkisar antara 4 sampai dengan 6 cm. Salahsatu Sensor Optik..”

10.  Kalimat awal:
“untuk menggerakan piston (air cylinder) sebagai pemindah wick, penjepit wick  dan penggerak conveyor .”
Kalimat yang sudah diperbaiki:
“untuk menggerakan piston (air cylinder) sebagai pemindah wick, penjepit wick ,  dan penggerak conveyor .”


Catatan Kaki yang sudah diperbaiki:
1.      F. Suyitno, Teknik Listrik Arus Searah, (Bandung: BUMI AKSARA, 1974),hlm. 1.
2.      _, INSTRUCTION SHEET Photo Electric Switch, (_,Omron, 1998), hlm. 1
3.      Sugiharto, Dasar-dasar Kontrol Pneumatik, (Bandung : TARSITO, 1985), hlm. 1
4.      Ibid., hlm. 31, 32



Daftar Pustaka yang sudah diperbaiki:
1.      F. Suyitno. 1974. Teknik Listrik Arus Searah. Bandung: 1974
2.      Richard. A. Cox. 2001. Programmable Controllers 4th Edition. Canada: DELMAR THOMSON LEARNING.
3.      Sugiharto. 1985. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Bandung:TARSITO
4.      _______. 1998. Instruction Sheet Photo Electric Switch. Tokyo: OMRON.
5.      ­­­­_______. 1997. CPM1A Programmable Logic Control Operation Manual. Tokyo: OMRON Corporation.


TUGAS 1 : BAHASA INDONESIA

BAHASA KU CINTA NEGERI KU....
Harmawan Febrianto
NIM: 5115120361
ELEKTRO REGULER






KERANGKA KARANGAN
JUDUL SKRIPSI: AlAT PEMINDAH WICK SECARA OTOMATIS BERBASIS PLC
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pada saat ini persaingan industri makin meningkat, efisiensi produksi umumnnya dianggap sebagai kunci sukses perusahaan. Penggunaan program Programmable Logic Controller (PLC) dapat memenuhi beberapa unsur effisiensi di atas yaitu: kecepatan dimana peralatan di area produksi dapat di set untuk membuat suatu produk, menurunkan biaya upah kerja dari suatu produk, meminimalkan lamannya mesin berhenti dari mesin produksi dan mempermurah biaya peralatan produksi.
Ini merupakan salahsatu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri secara tradisional, otomatisasi hanya diterapkan untuk suatu tipe produksi dengan volume yang tinggi. Tetapi kebutuhan kini menuntut otomatisasi dari bermacam-macam produk dalam jumlah yang sedang, sebagaimana untuk mencapai produktiitas keseluruhan yang lebih tinggi dan memerlukan investasi minimum dalam pabrik.
Maka disini penulis mencoba membuat alat pemindah wick dengan program PLC, yang mana perangkat ini juga mempunyai  beberapa masukan dan keluaran yang dihubungkan kepada terminal-terminal misalnnya sensor-sensor, limit switch dan juga actuator. Alat ini akan mempercapat produksi, menghemat tenaga dan waktu efisiensi kerja dan ekonomis.

B.     Indetifikasi Massalah
Dari uraian di atas proses pemidahan wick dengan menggunakan PLC maka dapat diindetifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara membuat alat pemindah wick secara otomatis dengan berbasis PLC?
2.      Apakah alat ini dapat dioperasikan PLC sebagai sistem kerja dari alat pemindahan wick yang berbasis PLC ini?
3.      Dapatkah alat ini beroperasi menggantikan peran tenaga orang dalam proses pemindahan wick?
4.      Dll.

C.     Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan indetifikasi masalah di atas maka dalam pembuatan alat ini penulis membatasi masalah hanya padda pembuatan alat pemindah wick secara otomati dengan PLC.

D.    Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini berguna untuk:
1.      Membuat alat pemindah wick secara otomatis dari holder ke tube set
2.      Membuat program PLC sebagai sistem pengendalinya
3.      Dapatdigunakan untuk mengganti peran tenaga orang dalam proses pemindahan wick dari holder ke tube set

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A.  Kajian Teoris
1. Programable Logic Controller (PLC)
2. Limit Switch
3. Sensor
4. Selenoid Valve
5 .Peneumatik
6 .Piston (Air Cylinder)
7. Relai
8 .Proses Pengemasan
B.  Kerangka Berpikir
1. Input
2. Controller
3. Output

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.  Tujuan Operasional Penelitian
1.      Merangkai alat pemindah wick
2.      Membuat program PLC dan menerapkan programnnya pada alat pemindah wick
3.      Menguji rangkaian alat pemindah wick
4.      Mengetahui prinsip kerja rangkaian alat pemindah wick

B. Tempat dan Waktu Penelitian
 Penilitian dilaksanakan di PT. Procter & Gamble Indonesia Jalan Raya Bekasi Km. 25 Ujung Menteng Jakarta dan pembuatan alat dilaksanakan di PT. Sarumas Jaya Komplek Harapan Indah dan Bengkel Universitas Negeri Jakarta selama 7 bulan yaitu mulai dari bulan juni 20012 sampai februari 2003.
C. Metode Penelitian
      Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
D. Instrumen
1. Jumlah Sampel
2. Target Keberhasilan
E.  Rancangan Alat
1.  Komponen Alat
      2.  Merancang dan membuat dudukan komponen alat
      3.  Merakit komponen alat
      4. Membuat Program PLC
            a. Penentuan I/O
            b.Flowchart
            c. Program Mnemonik dan Diagram ladder
                       
F.  Pengujian Alat

BAB IV HASIL PENILITAN
A.    Data Penelitian
1.      Rangkuman Data Hasil Pemindahan wick dari Holder  ke Tube Set
2.      Rangkuman Data Hasil Pendeteksian Sensor Wick terhadap isi Tube Set
B.  Analisis Data
C.  Kelebihan dan Kekurangan Alat


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Alat pemindah wick ini dapatberoperasi secaara otomatis dengan berbasis PLC
Proses pemindahan wick 100% berhasil dipindahkan dari holder ke tube set

B.     Saran:Bagi peneliti yang ingin mengembangkan alat ini agar meningkatkan kecepatan produksi dengan menambah lengan penjepit.
Dibidang industri agar lebih mengembangkan PLC untuk digunakan sebagai alat pengontrol pada mesin atau alat produksi.


DAFTAR PUSTAKA
F.Suyitno.1974.Teknik Listrik Arus Searah. BUMI AKSARA.Bandung.

Sugihartono.1974. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Tarsito: Bandung





Komentar: Menurut saya dalam skripsi ini sangat bagus dalam penerapan teknologi berbasis PLC dalam skala Industri karena dapat mengurangi pembiayaan dalam proses produksi. Serta mengefisienkan dalam proses waktu.Tetapi sayangnya dalam skripsi ini penulis tidak memperlihatkan data perbandingan antara pemakaian teknologi ini dengan teknologi sebelumnya.








Selenoid disebut juga sebagai gulungan kumparan , jika dalam suatu kumparan kawat ditempatkan sebuah inti besi lunak dan dialirkan arus listrik, maka pada kumparan tadi akan ddibangkitkan medan magnit, sehingga pada inti besi lunak akan bergerak sesuaidengan arah garis-garis gaya.
F.Suyitno.1974. Teknik Listrik Arus Searah. Bandung: BUMI AKSARA.



Relai digunakan untuk membuka atau menutup anak kontka pada relai itu sendiri. Cara kerja relai adalah bila coil ada arus listrik, maka di sekelililng coil akan terjadi medan magnet yang menarik amatur, karena ditahan ole pivot, maka ujung lengan (titik kontak) akan bergerak ke depan menyentuh titik kontak lainnya (NO), bila arus listrik stop, maka pegas akan menarik kembali amatur.
_,2000. Mechanical & Electrical Training,. Procter & Gamble,.


Pneumatik  berasal dari bahasa yunanani Pneuma, yang artinya, yang artinya adalah tiupan angin. Jadi Pneumatik adalah ilmu yang mempelajari gerakan ataau perpindahan udara. (perubahan tekanan) menjadi gerakan mekanik.
Prinsip dasar dari penumatik dalam alat pemindahan wick ini adalah sebagai hodrolik dengan menggunakan angin sebagai sumbernnya, dikombinasikan dengan mekanik yaitu selonoid sebagai pengotrol piston dan piston (air cylinder) sebagai gerakan mekanik dan perangkat kontrolnya dikombinasikan dengan system kontrol elektrik yaitu PLC.

Sugiharto. 1985. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Bandung:TARSITO

Piston merupakan alat yang dapat bergerak (gerakan mekanik) karena ada perpindahan udara atau perubahan tekanan. Piston terdiri dari dua jenis yaitu Piston aksi tunggal dan Piston aksi ganda.
Yang dimaksud dengan piston aksi tunggal adalah jika diaktifkan piston bergerak hanya satu arah saja dan kembali pada posisi semula jika tidak diaktifkan ( diaktifkan oleh egas yang terdapat oleh piston itu sendiri).

Sugiharto. 1985. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Bandung:TARSITO

  
  
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.

 http://elektronika-dasar.web.id/komponen/limit-switch-dan-saklar-push-on/
(Diakses: 1 Maret 2014)