BAHASA KU CINTA NEGERI KU....
Harmawan Febrianto
NIM: 5115120361
ELEKTRO REGULER
KERANGKA
KARANGAN
JUDUL
SKRIPSI: AlAT PEMINDAH WICK SECARA OTOMATIS BERBASIS PLC
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pada
saat ini persaingan industri makin meningkat, efisiensi produksi umumnnya
dianggap sebagai kunci sukses perusahaan. Penggunaan program Programmable Logic Controller (PLC)
dapat memenuhi beberapa unsur effisiensi di atas yaitu: kecepatan dimana
peralatan di area produksi dapat di set untuk membuat suatu produk, menurunkan
biaya upah kerja dari suatu produk, meminimalkan lamannya mesin berhenti dari
mesin produksi dan mempermurah biaya peralatan produksi.
Ini
merupakan salahsatu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri
secara tradisional, otomatisasi hanya diterapkan untuk suatu tipe produksi
dengan volume yang tinggi. Tetapi kebutuhan kini menuntut otomatisasi dari
bermacam-macam produk dalam jumlah yang sedang, sebagaimana untuk mencapai
produktiitas keseluruhan yang lebih tinggi dan memerlukan investasi minimum
dalam pabrik.
Maka
disini penulis mencoba membuat alat pemindah wick dengan program PLC, yang mana perangkat ini juga
mempunyai beberapa masukan dan keluaran
yang dihubungkan kepada terminal-terminal misalnnya sensor-sensor, limit switch
dan juga actuator. Alat ini akan mempercapat produksi, menghemat tenaga dan
waktu efisiensi kerja dan ekonomis.
B. Indetifikasi
Massalah
Dari
uraian di atas proses pemidahan wick
dengan menggunakan PLC maka dapat diindetifikasikan masalah-masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana
cara membuat alat pemindah wick secara
otomatis dengan berbasis PLC?
2. Apakah
alat ini dapat dioperasikan PLC sebagai sistem kerja dari alat pemindahan wick yang berbasis PLC ini?
3.
Dapatkah alat ini beroperasi
menggantikan peran tenaga orang dalam proses pemindahan wick?
4.
Dll.
C. Pembatasan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan indetifikasi masalah di atas maka dalam pembuatan alat ini
penulis membatasi masalah hanya padda pembuatan alat pemindah wick secara otomati dengan PLC.
D. Kegunaan
Penelitian
Adapun
penelitian ini berguna untuk:
1. Membuat
alat pemindah wick secara otomatis
dari holder ke tube set
2. Membuat
program PLC sebagai sistem pengendalinya
3. Dapatdigunakan
untuk mengganti peran tenaga orang dalam proses pemindahan wick dari holder ke tube set
BAB
II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teoris
1. Programable Logic Controller (PLC)
2. Limit Switch
3. Sensor
4. Selenoid Valve
5 .Peneumatik
6 .Piston (Air Cylinder)
7. Relai
8 .Proses Pengemasan
B. Kerangka Berpikir
1. Input
2. Controller
3. Output
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan
Operasional Penelitian
1. Merangkai
alat pemindah wick
2. Membuat
program PLC dan menerapkan programnnya pada alat pemindah wick
3. Menguji
rangkaian alat pemindah wick
4. Mengetahui
prinsip kerja rangkaian alat pemindah
wick
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penilitian dilaksanakan di PT. Procter &
Gamble Indonesia Jalan Raya Bekasi Km. 25 Ujung Menteng Jakarta dan pembuatan
alat dilaksanakan di PT. Sarumas Jaya Komplek Harapan Indah dan Bengkel
Universitas Negeri Jakarta selama 7 bulan yaitu mulai dari bulan juni 20012
sampai februari 2003.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen.
D. Instrumen
1. Jumlah Sampel
2. Target Keberhasilan
E. Rancangan Alat
1. Komponen Alat
1. Komponen Alat
2.
Merancang dan membuat dudukan komponen
alat
3.
Merakit komponen alat
4.
Membuat Program PLC
a.
Penentuan I/O
b.Flowchart
c.
Program Mnemonik dan Diagram ladder
F. Pengujian Alat
BAB
IV HASIL PENILITAN
A. Data
Penelitian
1. Rangkuman
Data Hasil Pemindahan wick dari Holder
ke Tube Set
2. Rangkuman
Data Hasil Pendeteksian Sensor Wick terhadap isi Tube Set
B. Analisis Data
C. Kelebihan dan Kekurangan Alat
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Alat
pemindah wick ini dapatberoperasi secaara otomatis dengan berbasis PLC
Proses
pemindahan wick 100% berhasil dipindahkan dari holder ke tube set
B. Saran:Bagi
peneliti yang ingin mengembangkan alat ini agar meningkatkan kecepatan produksi
dengan menambah lengan penjepit.
Dibidang
industri agar lebih mengembangkan PLC untuk digunakan sebagai alat pengontrol
pada mesin atau alat produksi.
DAFTAR PUSTAKA
F.Suyitno.1974.Teknik Listrik Arus Searah. BUMI AKSARA.Bandung.
Sugihartono.1974. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Tarsito: Bandung
Komentar: Menurut saya dalam skripsi ini sangat
bagus dalam penerapan teknologi berbasis PLC dalam skala Industri karena dapat
mengurangi pembiayaan dalam proses produksi. Serta mengefisienkan dalam proses
waktu.Tetapi sayangnya dalam skripsi ini penulis tidak memperlihatkan data
perbandingan antara pemakaian teknologi ini dengan teknologi sebelumnya.
Selenoid
disebut juga sebagai gulungan kumparan , jika dalam suatu kumparan kawat
ditempatkan sebuah inti besi lunak dan dialirkan arus listrik, maka pada
kumparan tadi akan ddibangkitkan medan magnit, sehingga pada inti besi lunak
akan bergerak sesuaidengan arah garis-garis gaya.
F.Suyitno.1974.
Teknik Listrik Arus Searah. Bandung:
BUMI AKSARA.
Relai
digunakan untuk membuka atau menutup anak kontka pada relai itu sendiri. Cara
kerja relai adalah bila coil ada arus listrik, maka di sekelililng coil akan
terjadi medan magnet yang menarik amatur, karena ditahan ole pivot, maka ujung
lengan (titik kontak) akan bergerak ke depan menyentuh titik kontak lainnya
(NO), bila arus listrik stop, maka pegas akan menarik kembali amatur.
_,2000.
Mechanical & Electrical Training,. Procter & Gamble,.
Pneumatik berasal dari bahasa yunanani Pneuma, yang
artinya, yang artinya adalah tiupan angin. Jadi Pneumatik adalah ilmu yang
mempelajari gerakan ataau perpindahan udara. (perubahan tekanan) menjadi
gerakan mekanik.
Prinsip
dasar dari penumatik dalam alat pemindahan wick ini adalah sebagai hodrolik
dengan menggunakan angin sebagai sumbernnya, dikombinasikan dengan mekanik
yaitu selonoid sebagai pengotrol
piston dan piston (air cylinder) sebagai
gerakan mekanik dan perangkat kontrolnya dikombinasikan dengan system kontrol
elektrik yaitu PLC.
Sugiharto.
1985. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Bandung:TARSITO
Piston
merupakan alat yang dapat bergerak (gerakan mekanik) karena ada perpindahan
udara atau perubahan tekanan. Piston terdiri dari dua jenis yaitu Piston aksi
tunggal dan Piston aksi ganda.
Yang
dimaksud dengan piston aksi tunggal adalah jika diaktifkan piston bergerak
hanya satu arah saja dan kembali pada posisi semula jika tidak diaktifkan (
diaktifkan oleh egas yang terdapat oleh piston itu sendiri).
Sugiharto.
1985. Dasar-dasar Kontrol Pneumatik. Bandung:TARSITO
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan
katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama
seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan
pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat
katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu
sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik
pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi
suatu benda (objek) yang bergerak.
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/limit-switch-dan-saklar-push-on/
(Diakses: 1 Maret 2014)
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/limit-switch-dan-saklar-push-on/
(Diakses: 1 Maret 2014)
0 komentar:
Posting Komentar